Tuesday, December 31, 2013

REVIEW TAHUN 2013 – Tahun Yang Sangat Berkesan

Slamat Tahun Baru 2014, semoga tahun ini kita semua menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

dalam rangka menutup tahun 2013, maka gue akan mereview Tahun 2013, tahun yang sangat berkesan buat gue pribadi. bisa dibilang artikel ini adalah curahan hati gue selama satu tahun ini. banyak kejadian yang sangat berkesan bagi gue, ada banyak kebahagian dan kesedihan di tahun 2013. tapi kali ini gue akan bahas yang bahagia ja. hehehe

 

Tahun Yang Penuh Dengan Kemalasan

gue emang bukan manusia yang rajin. tapi tahun 2013 gue jadi super malas. ya, tahun 2013 adalah tahun paling malas dalam hidup gue. sebagian besar waktu di tahun 2013 gue habiskan dengan duduk di depan laptop, online facebook dan download banyak konten. yap, gue ngerasa tahun 2013 gue jadi manusia paling males sedunia, kerjaannya cuma duduk ja di depan laptop. intinya, tahun 2013 gue habiskan dengan kegiatan yang kurang bermanfaat.

 

Pertama Kali Mengajar

sebagai mahasiswa STKIP yang notabene bisa dibilang adalah calon guru, secara kodrat, gue emang harus melakukan Praktek Pengalaman Lapangan atau PPL di semester 7. ini adalah masa paling indah buat gue pribadi, karena pada saat PPL gue banyak mendapat ilmu, pengalaman, dan temen. dari sinilah gue mulai berubah menjadi pribadi yang sedikit lebih terbuka dan mulai berani menyatakan pendapat. bagi gue PPL adalah kenangan terindah di tahun 2013.

 

Tahun Paling Sibuk

oke oke, memang tahun 2013 adalah tahun paling malas buat gue, tapi sekaligus tahun paling sibuk buat gue. tahun ini banyak kegiatan yang menyita banyak tenaga, waktu, dan pikiran gue. selama 8 bulan pertama di tahun 2013 memang gue habiskan dengan bermalas malasan di depan laptop. tapi 4 bulan selanjutnya, gue mulai sibuk. diawali dengan PPL di SMP 5 Situbondo yang bersamaan dengan diterimanya gue sebagai guru sukwan di SMP 4 Arjasa. mengajar di dua sekolah ternyata benar-benar penuh perjuangan. apalagi jarak sekolah dan rumah gue pada jauh. tapi benar-benar berkesan buat gue. its EPIC

 

Tahun Penuh Dengan Kegalaun Cinta

sebenarnya bisa dibilangan gue adalah orang paling acuh masalah ginian, tapi tahun 2013 entah kenapa gue suka iri kalo liat temen-temen gue pada punya pasangan sementara gue masih jomblo. apalagi tahun 2013 ini adalah tahun paling rame, dimanapun gue berada, di kampus, di sekolah, di tempat PPL, di facebook, pokoknya dimana aja, pasti gue dibully sama temen-temen gue gara-gara gue jomblo. ya, meskipun g ngefek sih sama gue. hehehe

 

Tahun Paling Berkesan

oke, ini adalah kesimpulan dari setahun penuh gue ngejalanin tahun 2013. bagi sebagian orang, angka 13 di tahun 2013 menandakan akan banyak kesialan. namun bagi gue pribadi, tahun 2013 adalah tahun yang benar-benar EPIC dan tak terlupakan. pertama kali mengajar, pertama kali menjadi manusia sibuk, dan pertama kali merasakan bahwa ternyata perjuangan seorang guru itu tidak mudah. dan tahun 2013 membuka mata gue bahwa gue sudah banyak dosa sama guru-guru gue dulu. karena jasa guru-guru gue dulu, baru terasa banget pas gue juga ngajar.

 

percayalah, bahwa melihat, tidak sama dengan melakukannya sendiri.

 

itulah satu kalimat yang menggambarkan keseluruhan tahun 2013 buat gue pribadi. apa yang loe lihat sangat mudah, bisa jadi tidak semudah yang loe kira. maka dari itu, cobalah, cobalah, dan cobalah. jika loe gagal, cobalah lagi. karena kegagalan yang sesungguhnya hanyalah ketika loe sudah berhenti mecoba lagi.

 

artikel ini gue buat sebagai pengingat gue atas jasa guru-guru gue dan juga murid gue di SMP 5 Situbondo dan SMP 4 Arjasa.

semoga artikel ini bisa bermanfaat dan dapat menginspirasi loe semua.

SALAM BIASA JA

Saturday, June 1, 2013

A Little Epic – File 002_Pandangan Pertama Versi 2.0

Oke guys, mudah-mudahan lo g bosen liat gue. y, secara, gue sendiri bosen ngeliatin cermin.

di artikel sebelumnya, A Little Epic--File 001_Pandangan Pertama, gue uda nyeritain betapa ajaibnya persahabatan gue sama Uhyaw. nah, gue akan ceritain lagi kisah-kisah ajaib gue sama si Uhyaw.

seperti gue bilang, gue dan Uhyaw itu 11:12 lah, bukan hanya di bidang keuangan, bahkan di beberapa bidang. di bidang asmara, di bidang intelektual, dan di bidang kesehatan. oke, biar gue jelasin satu-satu aja ya.

Di Bidang Asmara

gue tu sama Uhyaw dianugrahi wajah yang biasa ja. dibilang ganteng sih enggak, dibilang jelek sih sering. pokoknya kalo liat cewek muntah di depan gue dan Uhyaw. itu mah biasa ja.

gue sama Uhyaw juga 11:12 di bidang ini, maksudnya gini nih guys. jika ada cewek yang mandangin gue, 90% dari mereka hanya tahan 11 detik buat mandangin gue, setelah itu biasanya sih muntah ato bahkan kena kangker rahim stadium Gelora. hebat kan ? tapi keknya, biasa ja deh.

kalo Uhyaw itu menang 1 detik lebih lama dari gue. bukan guys, bukan karena wajahnya lebih Epic dari gue. tapi karena di detik kedua, Uhyaw ini memalingkan wajahnya. ya, setidaknya dia memberi kesempatan si cewek untuk menghirup udara bebas.

mungkin sudah ribuan jemaah yang jadi korban wajah “biasa ja” gue dan Uhyaw. ada suatu ketika seorang cewek duduk di depan kelas, dan sepertinya dia lagi nunggu bis. gue dan Uhyaw pun terketuk hatinya untuk nyamperin gadis ini. jika lo pikir gadis ini cantik, lo salah. sekali lagi gue tegasin, wajah gue dan Uhyaw tu biasa ja, kalo gue nyamperin cewek cantik dan Epic, maka endingnya cuma berakhir di kenalan ja karena si cewek bakal mutusin bunuh diri daripada jalan bareng ama gue ato Uhyaw. oke, its just For Your Information, y’know

“eh, kok sendirian neng, lagi nunggu bis ya ?” kata gue sambil nyengir. ya berharap cengiran gue itu menambah 3 detik sebelum dia muntah.

“sendirian ? g juga. kan uda bertiga sama kalian”. buset, ni cewek pinter banget ya, ternyata dia bisa berhitung dari 1 sampe 3. gue aja baru bisa pas tumbuh jerawat pasir di wajah gue. wihhhhhh bener-bener Epic ni cewek.

“ngomong-ngomong, neng jurusan apa ya ?” kata sahabat gue.
”oh, biasanya saya sih ikut bis jurusan Arjasa-Besuki”. buset, seketika gue keringet dingin. bukan, bukan karena gue ngedenger kata-kata itu. tapi karena barusan gue inget, gue lupa nyiram jamban habis be-ol.

“jadi neng disini beneran nunggu bis ? di depan kelas ?” kata sahabat gue.
”ea, kok abang tau ?”

“ea, karena gue ingin ngelindes hatimu” seketika itu pula gue dan Uhyaw memutuskan untuk saling cekkek.

Di Bidang Intelektual

nah, ini ni bidang yang paling biasa ja dari semua hal yang gue dan Uhyaw miliki. mengapa tidak, dosen gue sampe minta ampun sama gue dan Uhyaw. bukan, bukan karena gue mengaku The Prophet. tapi karena dosen gue uda g punya cara buat masukun tu buku-buku kuliah ke otak gue dan Uhyaw. dan terakhir kali dosen gue mencobanya, telinga gue Doer sepanjang 300 cm ke arah barat, 400 cm bujur selatan, dan 200 cm lintang utara.

seperti yang gue bilang, gue sama Uhyaw itu 11;12 di bidang Intelektual. maksudnya gini nih guys. jika dosen gue nyerocos dari A sampe Z, dari Sabang sampe Merauke, dari Mata turun ke Hati. yang gue bisa inget ya paling hebat, ingat, ya—paling hebat cuma 11 kata. iya, cius, cuma sebelas kata. mungkin memori jangka pendek gue cuma bisa menampung 11 kata itu yang setara dengan 100 Byte. ya. kata dosen gue itu, gue difonis g bakalan kena VIRUS seumur hidup. bukan, bukan karena gue rajin menabung, baik hati, tidak sombong dan pandai kentut. tapi karena di otak gue, g ada data yang mau diinfeksi sama tu VIRUS. nah itu dia, kelemahan yang menciptakan keunggulan.

sementara itu si Uhyaw, y’know lah. cuma 12 kata. setidaknya dia masih unggul sekitar 10 Byte lah dibangdingkan gue. ya, mungkin waktu hamil, ibunya sering makan Flasdisk, jadi memorinya lebih banyak dari gue.

oh iya, FYI aja ya. 11 dan 12 kata uda termasuk “assalamu alakum warahmatullahi wabarakatu—selamat pagi ana-anak”. lo pikir sendiri ja dah, berapa lama gue dan Uhyaw konek di pelajaran.

untuk bidang kesehatan, gue bakal ceritain di artikel minggu depan ja. soalnya gue g mau lo pada muntah karena terlalu banyak baca artikel gue yang biasa ja ini. so, keep your mind, and wait the next A Little Epic.

 

SALAM BIASA JA

Tuesday, May 28, 2013

A Little Epic – File 001_Pandangan Pertama

Nama gue Leon, pemuda biasa ja yang hidupnya biasa ja. Desa gue juga biasa ja, dan tentu saja gue hidup di negara yang biasa banget. wajah gue ya, biasa ja. maksudnya, kalo gue dibilang jelek, ya itu udah biasa ja. Dari saking biasanya, gue tu  g pernah pacaran, bukan karena gue jelek, tapi karena gue g ganteng. katanya temen-temen sih gitu, tapi menurut gue sih biasa ja.

gue udah ngejomblo lama banget, yah, sejak ulang tahun ketiga gue lah. sampe sekarang gue belum nemu cewek yang pas ja. maksudnya, pas ditembak, dianya mau. yaiyalah, sapa juga yang mau pacaran ma orang yang biasaja dan jarang mandi kayak gue. eh, keceplosan.

oke, gue ngaku. gue emang jarang mandi, tapi itu dulu, sekarang sih, jangan ditanya—ya, jangan ditanya deh. dulu, ibu gue bilang gue harus mandi 3 kali sehari. tapi ya, namanya juga anak-anak, masih dalam masa pertumbuhan. jadi telinga gue waktu itu masih g sempurna, jadi yang terdengar di telinga gue yang seharusnya “3 kali sehari” jadi “3 hari sekali”. dan akibatnya ? jokowi berhasil memenangkan Pemilu. apa hubungannya ? gue jg g tau.

gue sekarang kuliah dan ngambil jurusan Pendidikan Matematika. ya, seperti yang loe duga, kampus gue—biasa ja. padahal dulu gue berharap bisa sekolah di kampus yang keren dan EPIC. kampus yang ada tower sutetnya, ada panti pijetnya, ada kolam renangnya, roller coaster, wahana air, dan kebun binatangnya. tapi sayang seribu tiga ratus duapuluh sayang, itu tidak kesmpaian, dan gue malah terdampar  di kampus yang biasa  ja ini.

tapi gue bersyukur bisa ngampus di situ. setidaknya gue punya banyak temen yang satu spesies dengan gue—para manusia yang biasa ja. di kampus, gue punya temen akrab bernama Uhyaw. ya, namanya emang aneh banget. susah dilafalin, susah diinget (baca:males ngingetnya), dan parahnya g ada keren-kerennya tu nama. gue heran kenapa orang tuanya ngasi nama begituan. mungkin waktu ngasi nama, bokapnya tu keseleg buah durian kali ya.

Uhyaw itu orangnya 11:12 lah sama gue, maksudnya, kalo tanggal 11 gue da bokek, nah dia, baru di tanggal 12-nya. itu satu keuntungan buat gue. gue bisa nambah satu hari lagi tanpa title BOKEK.

gue sama Uhyaw ini saling berbagi. you know lah, mahasiswa biasa ja kayak gue tentu butuh teman berbagi. saat gue g punya duit, ya si Uhyaw itu yang ngebantu dan kalo si Uhyaw g punya duit ya kembali lagi ke divinisi 1.1—11:12. loh ?

gue punya pengalaman seru sama si Uhyaw ini. ceritanya waktu itu gue sama beliau tu mau makan di sebuah restoran berbintang 3x + 2y – z. nah lo, bintang berapa tu ? saat itu suasana lagi sepi, cius sepi banget. dari saking sepinya, gue ampe g bisa ngebedain, itu restoran ato kamar mayat ya. nah, gue sama Uhyaw pun duduk dan dia melambaikan tangan. bukan bukan, dia melambaikan tangan bukan karena g kuat bayarin gue, tapi dia melambaikan tangan ke Pelayan. you know lah.

“pesen apa mas ?”
”emang di sini nyediain apa ja mbak ?” kata Uhyaw dengan songongnya.

“di sini lengkap mas, dari masakan barat, masakan timur, masakan selatan, sampe utara jg ada loh”

“buset, ini restoran apa google map si mbak ? lengkap banget tu. oke, gue mesen yg paling mahal di sini”

buset, gue mendengar kata[-kata itu langsung pingsan tuju turunan. gila bener, orang yang 11:12 sama gue, mesen makanan yang paling mahal. benar-benar kejadian yang EPIC banget. gue udah ngira habis makan, endingnya pasti gue sama Uhyah disuruh nyuci di dapur, ngambil piring dan g sengaja saling besentuhan tangan, kamipun tatap-tatapan, dan akhirnya saling bunuh. sinetron banget kan. tapi, show must go on guys. cerita masih berlanjut.

“yang paling mahal g ada mas, semua mahal-mahal mas” oke, setidaknya pesanan menyeramkan itu tidak tersedia. gue udah lega banget. bukan, bukan karena itu. tapi  karena barusan gue g sengaja kentut, dan alhamdulillah g da yang tau. leganya

“lah, yg agak murah dah”

“g da juga mas, semuanya mahal-mahal, harganya sama semua”

“buset, ini restoran ato tempat fotocopian sih ?”

“fotocopian jg g ada mas”

seketika itu pula kami makan meja beserta pelayan tersebut.

gue dan Uhyaw memutuskan untuk pulang. dalam perjalanan pulang, ada seorang pengemis yang datang menghampiri gue dan Uhyaw.

“bang duit !”

“gue g punya” kata Uhyaw

“ah, bohong, ini kan masih tanggal muda”

“lah, hubungannya ma tanggal muda apaan ?” kata gue membentak

“ya g tau juga, masak loe tanya ma gue, lo kan sekolah, masak tanya ma gue yang g sekolah”. gue dan Uhyaw memutuskan untuk lompat ke jurang.

oke oke, yang itu tidak kami lalukan karena alasan kemanusiaan. karena kami pun menyerah dengan wajah melas si pengemis tadi, yang dia ngaku sih udah tiga hari tigam malam g makan PIZZA sama SPAGETI. jelas itu membuat hati gue dan Uhyaw hancur lebur. ato otak gue yang hancur ya ?

oke, itu dulu pengalaman ajaib gue sama Uhyaw, temen terbaik gue dalam mengarungi kehidupan sebagai manusia yang biasa ja. jangan lupa klik Share / Bagikan agar manusia biasa ja seperti kami ini tetap lestari.

 

SALAM BIASA JA